Sejarah kamera CANON

Penemu camera Canon:
Goro Yoshida (1900-1993) dilahirkan di Hiroshima dan tidak pernah tamat SMA. Dia lah yang menjadi cikal bakal adanya kamera Canon.

Yoshida muda bekerja disebuah perusahaan tempat developing film dan tempat perbaikan kamera. Selama masa dia bekerja dia pernah membongkar kamera yang sangat tenar waktu itu ” Leica”.
Pada waktu itu Leica adalah kamera popular di antero japan dengan harga 1 kamera bisa mencapai 420 yen dengan perbandingan dengan gaji tertinggi lulusan dari universitas paling elit saat itu adalah 70 yen .

Dengan berbekal ilmu yang dia punya, Yoshida muda mencoba mempelajari isi dari kamera “leica”, Yoshida muda kesal setelah membongkar kamera tsb, Karna semua benda mekanik terbuat dari kuningan, alumunium, besi, dan karet. Dia kesal karena mengapa material yang harganya sangat murah bisa menjadi benda yang sangat mahal.

Cikal bakal Canon

Bersama dengan iparnya Saburo Uchida (1899-1982) dan Takeo Maeda (1909-1977), Yoshida mendirikan Precision Optical Instruments Laboratory pada tahun 1933 dan berhasil membuat kamera 35mm rangefinder prototype yang dinamakan Kwanon “Leica model II”.

Nama “Kwanon” diambil dari dewa umat Buddha yaitu Kwannon dewa pengasih. Dan bahkan lensanya pun diberi nama “Kyasapa” yang diambil dari Mahakyasapa yaitu murid dari Buddha.

Seiring waktu Kwanon berubah menjadi CANON:

pada tahun 1934, Yoshida mengundurkan diri dari laboratorium itu, karena dia berfikir bahwa Precision Optical Instruments Laboratory sudah tidak seperti yang dia inginkan.

Akhirnya mereka “Precision Optical Instruments Laboratory” memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan pembuat lensa Nippon Kogaku Kogyo (yang sekarang menjadi Nikon Corp.). Kerja sama mereka menghasilkan produk masal pertama mereka yang diberi nama “Hansa Canon”.

Pada February l936 Hansa Canon dengan lensa Nikkor 50mm f3.5 resmi diluncurkan dan dipasarkan ke publik Jepang dengan harga 275 yen dan diumumkan sebagai kamera 35mm rangefinder buatan jepang pertama dengan kualitas tinggi.
Setelah itu nama kwanon berubah menjadi Canon.

SUMBER

Leave a comment